Senin, 22 April 2013

Pengantar Komputasi Cloud

Pendahuluan Komputasi Awan (Cloud Computing) merupakan layanan berbasis internet dengan komputasi grid. Juga merupakan tren baru di bidang komputasi terdistribusi di mana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi da layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet. Disebut komputasi awan karena pengguna menjalankan kebutuhan mereka di luar perusahaan sendiri dan digambarkan seolah-olah disimpan di awan. Pengantar Komputasi Grid Merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel dan dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang melkibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk internet) untuk memecahkan masalah komputasi skala besar
Virtualisasi Pada komputasi awan, virtualisasi memungkinakn pengguna untuk menyebarkan beban kerja dan skala mereka keluar jauh lebih cepat daripada dalam kasus sistem normal. Kecepatan merupakan salah satu aspek penting pada komputasi awan. Distributed Computation dalam Cloud Computing Berperan dalam mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam suatu mesin paralel dengan cara pengguna harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Namun tidak berarti dengan mesin paralel semua program yang dijalankan di atasnya otomatis akan diolah secara paralel. Map Reduce dan NoSQL (Not Only SQL) Map Reduce Salah satu konsep teknis yang sangat penting di dalam teknologi cloud terutama karena dapat diterapkannya dalam lingkungan distributed computing. Dengan demikian akan menjamin skalabilitas aplikasi kita. NoSQL (Not Only SQL) Menyediakan mekanisme pengolahan data yang menggunakan model konsistensi longgar dari database relasional tradisional dalam rangka mencapai skala horizontal dan ketersediaan tinggi. Berguna ketika bekerja dengan jumlah data yang besar. saat data tidak memerlukan model rasional NoSQL Database Suatu jenis database yang berbeda dengan database tradisional RDMS (Relational database management system) seperti MySQL, SQL Server, Oracle, dll seperti yang biasa kita kenal. RDMS menerapkan penggunaan Aljabar linear. Sedangkan NoSQL jauh berbeda−dan ukuran storage-nya jauh lebih besar krn menerapkan teknologi cloud. Dari sisi performa jauh lebih cepat. Menurut presentator, mencari record (dari jumlah record yang sangat banyak) dengan RDMS bisa mencapai 10 detik. Sedangkan dengan NoSQL, hanya tidak pernah mencapai 1 detik (hanya 0,xx).

Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com